Setelah berpanas-panas di Pekan Baru selama beberapa hari, saya akhirnya merencanakan untuk traveling daerah sekitarnya karena memang belum pernah sampai di tengah-tengah Pulau Sumatera hanya pernah ke Lampung dan Medan yang notabene ujung-ujungnya, sementara banyak banget tempat beken lainnya di antara itu.
Setelah tanya-tanya sama Belu, tujuan berikutnya dari Pekan Baru adalah Payakumbuh yang ibaratnya puncak bagi orang-orang Jakarta dan bisa ditempuh pakai travel selama 4-5 jaman dengan tarif 100 ribu. Akhirnya saya pun dijemput di penginapan oleh travelnya dan sekali lagi karena cukup beruntung saya dapat kursi di depan di samping pak pengemudi. Ternyata gak banyak yang mau duduk di depan kalau naik travel karena takut mabuk darat mengingat perjalanannya yang berkelok-kelok (nah ini kan saya baru tau belakangan kalau jalannya memang nggilani kelokannya) tapi pemandangannya indah bana, apalagi pas lewat kelok sembilan yang bekennya kemana-mana. Saya sampai diledekin ketika nanya apakah kita bisa berhenti sebentar untuk mengambil poto, untung masih ada Ibu Evi yang ternyata juga belum pernah poto di Kelok sembilan, jadi dari delapan orang di dalam travel itu hanya dua yang norak ahahahaha. Tadinya kami semua gak kenal, tapi lama-lama bicara jadi saut-sautan dan pas udah mulai akrab malah pada bubar karena sudah tiba di tempat tujuan masing-masing.
