Siang ini saya diingatkan untuk kembali bersyukur, iya bersyukur atas semua kesempatan yang telah diberikan hingga saya bisa sampai di sini. Memang bukan perjalanan yang singkat dan mudah, ada masa dimana saya mengomentari segala sesuatunya dengan sinis seakan tantangan-tantangan yang diberikan merupakan suatu hal yang mustahil untuk diraih. Jadi ketika saya membaca komentar-komentar teman yang bernada sinis terhadap suatu topik, saya seakan diingatkan akan diri saya sendiri dan saya hanya bisa cengar-cengir membacanya.
Hidup adalah sebuah pilihan, dan kamulah yang menentukan apa yang akan kamu lakukan dalam hidupmu.
Ketika saya masih bekerja di dunia hewan, profesor saya yang kebetulan juga bos saya ingin menambahkan jenis hewan yang ditangkarkan dan saya menjadi kebingungan karenanya. Pasalnya saya tidak menguasai secara mendalam tentang hewan tersebut dan saya berusaha menolaknya secara halus, tentu saja dengan alasan yang panjang lebar, beginilah… begitulah…. setelah saya selesai, sang profesor hanya mengajukan kembali satu pertanyaan: ‘kamu mau atau tidak?’ kalau alasan kamu hanya tidak bisa, kita masih bisa cari jalan keluarnya, tapi kalau kamu sudah tidak mau itu yang bahaya menurut saya.