Hari ini (yang kebetulan senin lagi) pikiran saya blank, yang berat bukan bagaimana mempertahankan kepala saya tetap tegak tetapi bagaimana caranya mempertahankan kelopak mata saya supaya tetap membuka seperti gerai jendela moko si Mr. Celup hingga jam dines berakhir.
Cuaca Bogor di akhir pekan kemarin membuat saya hibernasi dan malamnya menjelang hari senin saya malah jadi menggelandang ke kiri dan ke kanan, sibuk mengukur pulau kapuk karena belum bisa tidur. Akhirnya saya memutuskan membaca buku karya ke empat dari rangkaian Klan Otori “The Harsh Cry of the Heron” yang sudah saya beli sejak Januari lalu.
Hoooaaahhhmmmm…..ikut bergerilya bersama Lord Takeo bertempur melawan Saga ternyata cukup melelahkan ya…..